Friday, December 2, 2011

Weaning With Love Aldi

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan.” (Al Baqarah : 233)

Ketika berbicara masalah weaning atau menyapih seorang balita, ibu pasti merasakan gejolak perasaan luar biasa, bayi yang kita susui selama bertahun-tahun harus kita pisah, sedih pasti. Ya, kehilangan momen kebersamaan yang sangat intim bersama anak kita rasanya sungguh berat, itu juga yang saya rasakan ketika memutuskan untuk menyapih anak pertama saya Aldi T_T

Rasanya ingin berbagi kepada sesama mommies yang mungkin sekarang lagi kebingungan atau lagi mempersiapkan weaning anaknya. Sama, saya juga browsing dan bertanya sana sini ketika akan menyapih Aldi, pengalaman orang lain tentu bisa jadi pelajaran untuk kita bukan moms :)

Ya, Weaning with Love itu metode penyapihan yang sudah lama saya dengar dan saya pilih untuk digunakan dalam penyapihan Aldi kelak. Metode penyapihan secara perlahan dan gradual, tanpa pemaksaan dan tidak secara tiba-tiba yang katanya bisa membuat anak trauma. Dalam tehnik ini, anak juga diajak berkomunikasi dengan sang ibu dan dijelaskan, mengapa ia seharusnya tidak lagi menyusu. Tentu, karena toddler udah bisa diajak berkomunikasi kan moms :)



Okay.. This is my story.. 29 September 2011 ulang tahun Aldi yang kedua, seperti orang tua lainnya kami bahagia menyambutnya, tidak ada perayaan mewah cuma 'memanjakan' Aldi sehari penuh, bermain di arena bermain, makan es krim, kasih macam-macam hadiah dan menyiapkan sepotong kue ultah sederhana sambil nyanyi lagu Selamat Ulang Tahun dan meniup lilin.. Alhamdulillah dia merasa sangat happy di hari kelahirannya. Ketika melihat angka 2 di kue ultahnya, rasa syukur luar biasa saya rasakan karena Aldi berhasil menyandang gelar S3 ASI pada hari. Itu berarti saya sudah berhasil memberikan 'haknya' selama 2 tahun. Ya, keberhasilan itu milik kami : Mama & Aldi.

Tapi, tiba-tiba aja terbesit pikiran "berarti ini sudah saatnya weaning donk ya" oouwh NO mana mungkin mulai nge-weaning dihari bahagianya, toh aku masih nyaman2 aja breastfeeding Aldi walau lagi hamil 10 minggu. Yup, saya menjalani Nursing While Pregnant (NWP) atau menyusui saat hamil (ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ya moms ketika menjalani NWP, so becareful) dan tidak masalah, saya malah bercita-cita untuk melanjutkan NWP ini menjadi Tandem Nursing atau menyusui si kakak dan si adek sekaligus :)

Sayang, di usia kehamilan saya yang menginjak 4 bulan saya sudah merasa tidak nyaman ketika menyusui Aldi terutama dibagian nipple yang terasa sakit ketika dihisap, setelah saya perah yaaa ternyata produksi juga berkurang. Saya tahu, pasti ada pergolakan hormon didalam tubuh saya, si adek udah mulai besar dia butuh 'ruang' untuk itu. Oke, "Inilah saatnya" huff gitu batin saya berbicara. Dan emang penting kesiapan mental seorang ibu dalam menentukan waktu weaning anaknya karena berhubungan dengan psikologi si ibu dan anaknya ketika akan menjalani proses tsb. Benar deh, walau sudah memutuskan untuk weaning Aldi ternyata perasaan 'ga mau pisah' masih mengelayuti, sampai akhirnya niat ini diundur beberapa hari. Sempat juga memulai beberapa hari tapi kemudian Aldi demam (mungkin sebagai bentuk protes dia) dan lagi-lagi terpaksa diundur. This is not easy moms :(

Hari itu tiba, saya lupa persis tanggalnya, pokoknya hari itu saya merasa plong dan 'ikhlas' untuk memulai weaning jagoan kecil saya. Bismillah.. yak waktunya mempraktekkan teori2 Weaning With Love yang udah saya pelajari berbulan-bulan. Deg-degan mom rasanya, apakah proses ini akan berjalan lancar atau penuh drama. Mama harus kuat, mama harus tega itu sugesti kepada diri sendiri karena ini pasti gak mudah!

Prinsip saya : don’t offer, don’t refuse. Tidak menawarkan dan tidak menolak. Jadi, selama dia tidak meminta saya tidak menawarkan, sebaliknya ketika sudah meminta 'mimik mama' saya gak mau nolak. Diawal semua terasa berat karena yaa emang Aldi udah biasa mimik. Hmm, sekarang ilmu komunikasinya dipakai, beri pengertian dan alihkan perhatiannya. Ini lumayan berhasil, ketika Aldi udah minta mimik saya kasih pengertian bahwa "Aldi sudah besar, udah mau punya adek" sambil diajak main, yaa kadang berhasil kadang nggak. Kalau berhasil dia mau main, kalau nggak dia merengek dan ujung-ujungnya dikasih juga, mungkin dia butuh 'kenyamanan' yang biasa dia rasakan dari lahir : pelukan Mama.

Hari berganti hari, frekuensi 'mimik mama' pun mulai berkurang terutama siang hari karena Aldi playgroup 3x/minggu jadi lumayan bantu, tapi klo malam masih seperti biasa. Yaa Weaning With Love itu butuh kesabaran! Dan yang paling sulit adalah menghilangkan mimik sebelum bobo, ya Aldi kesulitan untuk masuk fase tidur tanpa 'nyot-nyot' walau udah sengantuk apapun, dia juga tidak terbiasa minum dot atau pakai empeng jadi tidak ada 'pengantar bobo' nya dan ini yang selalu membuat saya mengalah. Pernah dia pulang playgroup dalam keadaan capek dan sangat ngantuk sampai rumah bilang "mimik" saya kasih dan bleg langsung bobo. God, he still needs me T_T

Sempat kebingungan juga mengatasi mimik sebelum bobo ini, putar-putar otak, oke saatnya Ayah ASI berperan. Alhamdulillah saya punya suami yang sangat peduli terhadap ASI, karena dia tau ASI nutrisi terbaik untuk anaknya jadi dia selalu siap dan ada membantu saya dan memijat saya ketika kecapekan menyusui. Makasih ya Pa.. Setelah kami rembuk, kami pake metode lama dalam menidurkan anak : menggendong. Dan itu jadi tugas papa karena mama lagi hamil hehehe.. Alhamdulillah it works, dengan catatan dia udah ngantuk berat dan gak lihat mama. Karena kalau lihat mama pasti bawaannya minta mimik. Semua berjalan lancar, frekuensi mimik mama udah berkurang banyak, hanya sekali saat tidur siang (karena papa dikantor jadi gak bisa gendong) dan 1-2x saat ngelilir (terbangun) dimalam hari.

Nah, masalah ngelilir di malam hari ini biasanya menjadi momok utama para busui yang memulai weaning anaknya, karena anak terbiasa bangun beberapa kali diantara tidur malamnya untuk menyusui dan kemudian tidur kembali. Sama, saya juga cukup mendapat perlawanan dari Aldi diawal proses menyapihnya, memberi pengertian anak umur 2 thn di malam hari dalam keadaan ngantuk rasanya hampir mustahil, ngantuk bo' kita aja yang dewasa tengah malam diceramahin ogah kan. Makanya, dimalam-malam pertama weaning saya banyak ngalah, dan ketika diberi pengertian dia pasti rewel dan akhirnya dikasih juga tapi lama kelamaan kebiasaannya berubah (capek kali ya mamanya ceramahin mulu) ketika bangun tengah malam dia hanya guling-guling di pok-pok terus tidur lagi, hanya sekali dua kali merasa frustasi kemudian minta mimik (tentunya saya kasih) dan frekuensinya terus menurun. Wow progress yang luar biasa :)

15 November 2011.. Saya merasa bangga karena proses weaning Aldi berjalan lancar, tinggal 1-2x/hari dia minta mimik mama pasti lama-lama lupa batin saya. Eh tapi ternyata salah, di hari tu Aldi berubah menjadi sangat manja, hari itu dia gak sekolah, seharian minta mimik mulu, dikasih pengertian gak mau, rewel aja bawaannya. God, saya merasa usaha saya gagal, terbesit cara-cara kuno seperti kasih pahit-pahit sampai ngenalin dot biar cepat beres weaning-nya. Oouwh BIG NO, I want this breastfeeding moment ends good. Ya sudah saya ngalah, kita ikuti aja, huff..

Keesokan harinya saya udah siap dengan kemanjaannya yang berlanjut. Benar deh pagi menjelang siang dia sudah minta mimik, oke coba kasih pengertian dulu, kira-kira begini percakapan kami, Aldi: " Ma, mimik" | Mama: "Aldi udah besar kan sayang" | Aldi: "Maaaa" sambil memelas dan matanya berbinar-binar kemudian tiduran disebelah saya dan minta dikeloni dengan tangan saya ditarik dan dijadiin guling lalu dia tertidur.. GOD! Sampai sekarang rasanya saya gak percaya itu akhir perjalanan indah breastfeeding kami. Terharu iya, mewek pasti. What a beautiful ending! 

Ya, 15 November 2011 was the last day of our beautiful journey of breastfeeding. Ternyata di hari Aldi manja ga ketulungan itu, menjadi tanda perpisahan yang indah. No broken hearts, No traumatic moments just LOVE that makes us closer. Dan sekarang sebagai ganti 'mimik mama' adalah 'kelonan mama' gak banyak yang berubah sejak Aldi sukses disapih, hanya ga di-mik aja, selebihnya pelukan, ciuman, candaan, nyanyian pengantar tidur sama malah semakin intens, Alhamdulillah :)

Banyak moms yang kawatir setelah weaning bagaimana dengan asupan 'susu' si anak. Paradigma susu sudah banyak mengalami revolusi, tidak ada lagi 4 sehat 5 sempurna tetapi diganti dengan teori gizi seimbang. Yang dibutuhkan anak setelah 2 tahun adalah asupan gizi dari makanan sehat yang dia konsumsi sehari-hari bukan dari susu. Enzim Laktase yang berguna untuk mencerna susu pun hanya dimiliki sampai 2 tahun. Namun, pemberian susu tidak dilarang, Aldi pun terkadang saya kasih susu UHT (fresh milk) kalau dia minta, hanya sesekali untuk pengenalan rasa bukan sumber gizi satu-satunya, tetap homemade foods yang jadi andalan saya :)

Kini, si jagoan kecil mama sudah mandiri, ikatan batin antara kami pun insya Allah sudah terbentuk selama perjalanan 26 bulan ini. Makasih ya sayang, ini bakal jadi kenangan indah buat mama. Bahkan sekarang mama rindu sekali saat-saat menyusui Aldi. Insya Allah, beberapa bulan lagi gantian si adek yang memulai breastfeeding journey-nya, semoga seindah dan se-memorable mas Aldi ya *_*

Fiuuh.. What a long journey yach moms. In the end, saya sangat puas dengan metode Weaning With Love yang saya pilih untuk menyapih Aldi. Gak ada traumatic moment yang bikin anak merasa direbut atau dijauhkan begitu saja dari apa yang menjadi sumber kenikmatan, kenyamanan dan kebahagiaannya selama bertahun-tahun, semua perlahan-lahan dan butuh adaptasi. Ya, Weaning With Love cuma butuh konsistensi dan kesabaran. Metode penyapihan tetap menjadi hak yang menjalani tapi alangkah baiknya kalau kita memikirkan perasaan buah hati kita. Because LOVE works for everything :)

Aldi si S3 ASI

1 comment:

  1. I'm a mother of 14 months baby girl. anak saya tdk full ASI, banyak sufor malah, plus ngempeng. I'm not proud of it, I know. but this is what I have go thru :)
    anyway, ketika sampai pada bagian sukses menyapih di tanggal 15 Nov 2011, saya ikutan terharu. mewek malahan :(
    pengen ngurangin empeng anak saya aja susah banget.

    salam kenal ya....

    ReplyDelete