Aiih udah 2015 ya. Duh, kemana aja si empu blog ini. Diakui deh, blog ini terlantar hampir 3 tahun, rasa-rasanya gak ada waktu untuk pegang laptop untuk menulis sedangkan waktu untuk urus 2 anak and the bre and the bre 24 jam aja gak cukuuupp!! Kata suami sih nge-blog di hp juga bisa, lha manusia super gaptek seperti saya mana ngerti yak haha..
Hmm, akhir-akhir ini ada aja masalah yang harus diselesaikan, terutama menyangkut pekerjaan. Namanya juga hidup ya mommies, anak kecil aja mainannya direbut saja masalah berat untuk dia. Apalagi kita yang harus urus suami, anak, rumah, pekerjaan, kehidupan sosial de el el. Tapi masalah-masalah dalam kehidupan ini secara tidak langsung membuat seseorang menjadi lebih dewasa bukan?
Kita yang dulu setiap hari bermain menjadi kegiatan utama kini menyempatkan diri berekreasi bersama keluarga saja sulit. Kita yang dulu selalu tertawa sepanjang hari sekarang tersenyum saja kecut. Kita yang dulu menganggap nakal teman yang merebut mainan kita kini berganti teman bermuka dua. Dan kita yang dulu masalah terbesar adalah PR matematika kini ditempa berbagai masalah kehidupan.
Ya, that's life.
Seperti terbangun dari mimpi indah anak kecil yang ingin segera tumbuh dewasa, ternyata tidak sesuai kenyataannya. Tapi hidup harus terus berjalan. Hidup bukan lagi seputar masalah sekolah dan teman sepermainan kalau tidak sesuai keinginan hati mengadu kepada sang ibu. Hidup menjadi lebih luas artinya, yang bila tidak sesuai keinginan Tuhan lah tempat mengadu. Bukan media sosial apalagi tempat haram. Ibu akan selalu ada untuk kita, tapi tidak usahlah sering-sering merepotkan beliau dengan masalah-masalah kecilmu. Dewasalah!
Ternyata menjadi dewasa tidak seindah yang dibayangkan. Kembali ke hakikiat kenapa kita diciptakan oleh Tuhan, untuk beribadah dan semua akan baik-baik saja. Tapi, punya masalah hanya PR matematika saya kira lebih menyenangkan :D
**Mama Ocha, baru memasuki kepala 3 dan mulai tau arti kehidupan sesungguhnya
No comments:
Post a Comment