Setelah sekian lama tak menulis di blog karena kesibukan saya, ehmm oke okee karena malas tepatnya *tutupmuka*. Kali ini saya berkeinginan kuat untuk menulis kembali, entah karena perasaan saya lagi sedih sepeninggal kakek saya seminggu lalu (iya, menulis selalu menjadi obat mujarab bagi hati yang sedih). Pak Kaeh begitu panggilan kakek kami. Hvf, seminggu yang lalu, Kamis 2 Juli 2015 saya menerima telpon dari Mama sekitar jam 8.30 pagi. Mini heart attack selalu saya rasakan tiap mendapat telpon dari orang tua di jam yang tidak "wajar" atau tidak biasa kami bercengkrama. Ada apa ini? Hati kecil saya sudah mengatakan, pasti kabar tentang Pak Kaeh. Pelan saya jawab telpon Mama dan benar saja diseberang sana sedang terisak, saya terdiam, "Pak Kaeh sudah gak ada" kata Mama sambil menangis. Saya hanya diam, kesedihan terkadang membuat kita tak bisa berkata-kata. Innalillahi wa innaillahi roji'un.